Hal ini ditanggapi oleh ustad Nasrun saat dimintai tanggapannya
" Seharusnya mesjid tersebut, tidak membatasi orang yg mau beribadah baik pagi,siang maupun malam,terlebih-lebih pada saat bulan Ramadhan ini,kalau perlu mesjid tersebut terbuka 24 jam," terangnya pada JurnalKeadilan. Kamis (14/3/24 )
Lanjut Nasrun, sangatlah disesali sekali bila pengurus mesjid ( marbot ) hatinya tidak ikhlas, dalam mengurus mesjid ,hanya karena pengunjung datang untuk beribadah dan beristirahat karena kecapaian atau sedang sakit
" Mesjid itukan pengertiannya rumah Allah, jadi janganlah sampai orang dicurigai yg ngak ngak, apalagi dia mau itikaf dimesjid dalam pendekatan dirinya pada Allah,sebagai mahluk ciptaannya," ungkapnya kembali
Sementara itu seorang marbot salah satu mesjidpun menanggapi penyesalannya
" Saya sebagai marbot mesjid, tidak pernah mencurigai yang datang mau ber ibadah,apalagi ber itikaf,dan kalaupun ada yg kurang berkenan dihati kita,jangan lantas kita marah tidak menahan emosi ,apalagi dibulan Romadhon, kita harus ikhlas,kalau memang keterlaluan baru kita tegur dengan cara baik bukan dengan nada kesal," ucap marbot yang tak mau disebutkan namanya
" Apalagi mesjid tersebut berada di area tanah pemerintahan kecamatan ciomas,olah karena itu saya berharap camat setempat untuk menegur sikap marbot pengurus mesjid besar Alfarhan," Tutupnya. ( Iqro/redaksi )
Social Header