Tangerang, JurnalKeadilan.com. Aktivis Pantura merasa prihatin adanya gejolak soal PPDB di sekolah SMKN 2 kabupaten Tangerang yg lokasinya berada di kecamatan Sepatan
Hal ini dikatakan oleh Deden , karena adanya antusias orang tua siswa murid yg berkeinginan anaknya agar dapat diterima disekolah tersebut
" Saya berharap pihak dinas pendidikan provinsi Banten,untuk dapat membangun kembali sekolah SMKN yg baru,agar dapat menampung siswa yg berkeinginan masuk kesekolah tersebut, saat ini malah yg terjadi dipaksakan agar anaknya dapat diterima disekolah SMK 2,melalui titipan dewan-dewan, hingga ratusan siswa,ditambah lagi dari organisasi-organisasi lainnya," ungkapnya pada JurnalKeadilan.com. Sabtu ( 13/7/24 )
Bahkan masih menurut Deden sekolah tersebut sudah kewalahan menghadapi penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) setiap tahunnya
" Coba bayangkan, sekolah SMKN 2 tersebut ,harus mengakomodir dari tujuh kecamatan, ini jelas jelas bermasalah dong, makanya pihak para dewan yg membibidangi pendidikan ( komisi A ) harusnya berpikir untuk mengusulkan dan segera membangun sekolah SMKN baru ,yang idealnya ada disetiap kecamatan, mengingat adanya lonjakan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya ," terangnya kembali
Lanjut Deden berharap, pihak pemerintah pusat melalui Gubernur, untuk segera merealisasikan sekolah SMKN baru, supaya bisa mengakomodir keinginan orang tua siswa ,sehingga tidak ada lagi untuk memaksakan dengan cara berdemo di sekolah
" Kepada teman-teman dari organisasi manapun, sebaiknya kalau mau berdemo , selayaknya didisdik maupun DPRD provinsi Banten saja, jangan disekolah " Pungkasnya. ( Muchlis/redaksi)
Social Header